
Indef Prediksi Pengangguran Bertambah 1,1 Juta Orang akibat Pandemi pada 2021
Laporan Kompas.com
Judul berita itulah yang tanpa sengaja terbaca oleh saya di awal tahun 2021. Seperti mendapat tamparan, saya langsung bercermin pada diri sendiri.
“Hmm apakah gue masih akan termasuk golongan yang mencari pekerjaan di tahun ini?”
Pertanyaan tersebut sempat terlontarkan untuk diri saya pribadi. Dan tanpa terasa, sudah hampir masuk bulan ke-5 di tahun 2021 ini. Sementara, (ternyata) saya masih dalam golongan mencari pekerjaan.
Sebenarnya ini sudah terhitung lebih dari 1 tahun sejak saya lulus di Desember 2019 dan benar-benar “bebas” setelah wisuda di Februari 2020. Ya, tepat 1 bulan sebelum kasus pertama COVID-19 hadir di Indonesia, yang membuat saya termasuk dalam golongan “lulusan angkatan COVID-19.” Begitu “lelucon” yang dilontarkan teman-teman.
“Lalu, apa yang bisa dilakukan teman-teman lulusan angkatan COVID-19 lainnya yang berstatus fresh graduate di tengah pandemi?”
Oke, dimulai dari cerita saya dulu, ya, dan perencanaan kedepannya sebagai salah satu fresh graduate angkatan COVID-19.
apa yang akan dilakukan sebagai fresh graduate di tengah pandemi?
Melewati 3 bulan pertama setelah wisuda menjadi masa-masa berat dalam pencarian kerja untuk saya. Bisa dikatakan saat itu COVID-19 “masih seumur jagung,” kasus pun belum sebanyak sekarang. Tapi, “lucunya,” orang justru lebih panik di awal-awal kehadiran COVID-19—dengan kasus yang masih “sedikit”—dibanding sekarang yang sudah menginjak angka satu juta lebih, dan “menghasilkan” ribuan pasien positif per harinya.
Oke, itu intermezzo saja. Tapi, di awal pandemi pun menjadi pembuka dari perubahan keadaan ekonomi di Indonesia. Serta, pembuka dari adaptasi baru yang harus dilalui oleh banyak perusahaan di luar sana. Dengan berubahnya keadaan ekonomi dan adaptasi ke situasi baru, tidak sedikit perusahaan yang harus mengalami perubahan. Salah satunya ialah dengan mengurangi pekerja.

Di awal tahun 2020—sebelum COVID-19 hadir di Indonesia—masih banyak lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan menulis dan reporter yang saya temukan di internet.
Namun, 3 bulan setelah kasus COVID-19 pertama di bulan Maret 2020, lowongan pekerjaan terkait bidang yang saya tekuni seakan hilang. Perbandingannya sekitar 2 banding 10 dengan keadaan sebelum COVID-19. Tiba-tiba banyak perusahaan dan media online yang menutup pencarian karyawan baru saat itu.
Akhirnya saya hanya bisa menunggu sambil tetap memeriksa situs-situs lowongan pekerjaan, seandainya perusahaan-perusahaan tersebut membuka lowongan kembali. Dan ternyata, tanpa terasa 6 bulan telah berlalu dan saya mulai (semakin) merasakan kegundahan. Semua kegundahan itu sudah sempat saya tuangkan dalam tulisan di sini.
Ternyata, waktu semakin tambah tak terasa ketika sudah menunjukan tahun 2021, yang artinya sudah memasuki tepat 1 tahun saya sibuk mencari kerja. Sempat galau. Tentu. Sangat, bahkan.
Namun, “Wah gue nggak bisa nih diem gini aja, terus berharap ada orang yang masih mau mempekerjakan gue kalau gue nggak produktif.” Begitu ungkap saya suatu ketika. Akhirnya, saya memutuskan untuk “beralih”—sambil terus mencari kerja—fokus menulis blog.
Ya, saya memutuskan untuk fokus nge-blog kembali. Salah satu hal yang bisa saya kerjakan selama di rumah sambil menunggu panggilan pekerjaan lainnya.
yang dipersiapkan untuk fokus di blog
Seperti yang sudah disinggu di atas. Mengingat sudah satu tahun lebih sejak saya resmi lulus kuliah, saya berpikir bahwa nggak baik kalau saya hanya diam di rumah sambil sibuk mengirim lamaran dan menunggu panggilan. Harus ada hal yang saya lakukan untuk lebih produktif di rumah. Dan siapa tahu memang bisa menjadi sumber penghasilan, bukan?
Akhirnya memutuskanlah untuk fokus kembali di blog yang sempat terbengkalai. Namun, agar blog ini bisa saya jadikan sumber penghasilan, maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar saya lebih tekun dan serius dalam mengurusi blog ini.
#1 Memikirkan konten

Hal utama dan yang terpenting untuk mengisi serta menjalankan blog adalah dengan adanya sebuah konten. Maka, menjadi suatu kewajiban untuk memilih, menentukan, dan mencari konten yang tepat untuk blog kita.
Kalau kamu berniat untuk menjadi content writer ataupun menulis blog, jangan lupa untuk memikirkan konten apa yang ingin kamu sajikan di blog, ya.
Selain sebagai kegiatan yang produktif selama di rumah, saya memikirkan blog ini sebagai sumber penghasilan saya kedapannya, baik secara langsung (Adsense) maupun tidak langsung (kerja sama dengan pihak lain).
Untuk mencapai titik agar blog ini bisa menjadi sumber penghasilan. Maka, saya memikirkan bahwa konten yang disajikan tidak bisa seperti sebelumnya.
Ya, sebelumnya di mana konten saya mungkin bisa dikatakan masih terfokus pada diri saya sendiri. Atau masih pada ego penulis. Bila ingin tulisan dibaca banyak orang, maka saya—dan kamu juga—harus mulai memikirkan konten tulisan yang diposisikan pada ego pembaca.
Namun, di sisi lain kita baiknya menulis dari apa yang kita suka terlebih dahulu agar kita bisa enjoy dan lebih rajin dalam menulis. Maka, saya sendiri berencana dan memutuskan untuk menulis konten yang berkaitan dengan hiburan, seperti film, drama, buku, dan lainnya.
#2 riset konten

Riset konten menjadi persiapan berikutnya yang harus dilakukan. Meski menuliskan hal yang disukai, tetapi kita tetap harus melakukan riset agar tulisan kita bisa dinikmati oleh banyak orang.
Ini pun yang masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi saya. Sebisa mungkin saya harus meriset apa yang sedang trending di internet dan media sosial terkait konten yang akan saya tulis. Semua dilakukan agar yang baca bukan saya saja, tapi oleh pihak lain juga. Pun tetap berusaha agar tulisan kita berbeda dan unik dibanding dengan yang lainnya.
Agar bisa menghasilkan tulisan yang unik dan berbeda, maka poin ke-3 perlu dijalankan.
#3 banyak membaca

Yap, poin ini perlu dijalankan agar kita bisa menghasilkan tulisan yang unik dan berbeda dari tulisan milik orang lain. Sebenarnya, yang paling sederhana adalah agar semakin banyak kata-kata yang bisa kita gunakan. Pun akan lebih tahu dan terbiasa melihat struktur tulisan yang berbeda-beda dari setiap buku dan penulis. Hal itu bisa melatih kita untuk menerapkannya ke dalam tulisan kita sendiri.
#4 membangun kepercayaan klien lewat prestasi

Ini sebenarnya tips yang diberikan oleh salah satu mentor menulis saya ka Dwi Andika Pratama melalui pelatihan di ImpactfulWriting.com.
Mengingat saya berniat menjadikan blog ini sebagai salah satu sumber penghasilan. Maka, selain karya tulisan yang digunakan sebagai portfolio, perlu juga membangun kepercayaan klien dengan menunjukkan prestasi kita.
Kalau memang ingin bekerja sama dengan klien, baik menjadi content writer pihak lain atau menerima review dan content placement di blog kita. Maka, menunjukkan kemampuan kita dengan memperlihatkan prestasi diperlukan.
Prestasi yang seperti apa? Prestasi yang ditunjukkan bisa berupa penghargaan yang didapat terkait dengan menulis. Seperti lomba blog, misalnya.
#5 membangun kepercayaan pembaca dan klien melalui website

Ini poin terakhir dan menjadi salah satu aspek terpenting agar saya bukan sekadar produktif di blog, tapi juga bisa menghasilkan pendapatan dari sini.
Mengapa membuat website pribadi menjadi sangat penting? Karena membuat website pribadi bisa menjadi salah satu alasan pembaca ingin mampir ke blog kita. Serta klien yang ingin menaruh kepercayaan ke blog tersebut untuk diajak bekerja sama.
Kamu tahu kan bagaimana dulu semasa di bangku kuliah, dosen selalu mengingatkan kita untuk mencari referensi atau kutipan bukan dari website gratis, betul?
Ya, lebih kurang seperti itu lah. Di luar sana pasti sedikit banyak ada yang lebih memercayai untuk membaca informasi bukan dari blog gratisan, di luar penilaian kualitas konten itu sendiri ya. Lalu, sedikit banyak hal tersebut akan memengaruhi jumlah pengunjung. Yang pada akhirnya akan memengaruhi pula kerja sama kita dengan pihak lain.
Dan saya seperti sedang menceramahi diri sendiri. Hehehe. Yap, saya tahu betul blog saya sendiri pun masih dalam hosting dan domain gratisan.
Maka dari itu, semenjak saya memutuskan untuk fokus nge-blog, produktif bikin konten, dan menghasilkan dari sini. Saya mulai mencari-cari layanan hosting dan domain dengan harga yang cukup di kantong fresh graduate yang belum kerja sama sekali ini. Bahkan, kalau bisa yang menyediakan pelayanan untuk beli hosting gratis domain.
bikin website sendiri dengan website builder dari exabytes
Setelah bolak-balik cari referensi untuk beli hosting, hingga setiap kali berselancar di internet selalu mendapat iklan terkait hosting. Akhirnya saya dipertemukan dengan Exabytes Indonesia. Ada satu poin penting dari penawaran mereka yang menarik perhatian saya sebagai seorang pemula, yang jujur masih awam banget terkait website, hosting, domain, dan segala perintilannya.
Sistem Drag-and-Drop
“Wah, apa itu sistem Drag-and-Drop?”
Sistem drag-and-drop ini salah satu sistem yang ditawarkan Exabytes Indonesia agar kita bisa membuat website pribadi dengan mudah. Kita bisa mengatur segala isi website—dari template hingga fitur lainnya—sendiri tanpa perlu melakukan coding.

Hal tersebut lah yang menarik perhatian saya, mengingat saya masih pemula dan belum mengerti banyak hal terkait website. Terlebih bila harus melakukan coding untuk “merawat” website.
Maka, ketika Exabytes Indonesia menawarkan sistem drag-and-drop—dimana kita hanya perlu “menarik dan menempel” segala fitur dan template yang kita inginkan—saya langsung tertarik. Sebab, sistemnya seperti website gratis, kita tinggal milih fitur dan template yang kita inginkan tanpa perlu melakukan coding, tapi ini untuk website pribadi.
5 pekerjaan dan bisnis online yang cocok untuk fresh graduate di 2021
Oke, di atas saya sudah cerita sedikit terkait rencana tahun 2021 sebagai salah satu “lulusan angkatan COVID-19.” Beberapa informasi di atas mungkin bisa kamu terapkan juga jika memang kamu ingin fokus berkarier di dunia tulis, baik sebagai blogger atau content writer. Atau mungkin kamu ingin menjadikan menulis atau nge-blog sebagai penghasilan tambahan dan kegiatan mengisi waktu luang di tengah pandemi ini.
Selain menjadi blogger atau content writer, ada 5 pekerjaan dan bisnis online yang bisa kamu lakukan di tahun 2021. Terutama, bagi kamu yang masih fresh graduate.
Beberapa pekerjaan dan bisnis online di bawah ini bahkan bisa dikerjakan meski berbeda dengan jurusan kuliah kamu. Namun, beberapa pekerjaan dan bisnis online berikut bisa menjadi ide dan peluang sesuai dengan skill yang kamu miliki dan jurusan kuliah yang pernah kamu tekuni.
1. Voice over talent

Voice over talent bisa menjadi pekerjaan online yang kamu lakukan di tahun 2021 ini. Pekerjaan yang satu ini belakangan banyak digemari kaum millenial. Terlebih, dimana bekerja sebagai voice over talent bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah. Asalkan kamu memiliki suara yang memenuhi kriteria, lalu memiliki alat perekam yang memadai, dan tahu dasar-dasar dalam meng-edit vokal dengan software.
Meski kamu merasa belum memiliki skill yang memumpuni—dari segi vokal hingga edit suara—kamu bisa mempelajari itu semua. Bahkan, sudah cukup banyak pelatihan online voice over yang dilakukan oleh beberapa profesional di bidang tersebut. Telah tersedia pula Voice Institute Indonesia bagi kamu yang ingin menekuni bidang ini dan berkarier sebagai voice over talent.
2. virtual assistant

Pekerjaan online berikutnya adalah Virtual Assistant. Pekerjaan ini menjadi salah satu profesi yang sedang banyak dicari oleh perusahaan. Dengan aktifnya penggunaan digital dan melakukan pekerjaan dari rumah atau remote di tengah pandemi. Maka, banyak perusahaan yang membutuhkan virtual assistant untuk mengerjakan tugas mereka dari jarak jauh tanpa perlu ke kantor.
Virtual assistant bisa menjadi bagian dari sebuah perusahaan—tapi tetap mengerjakannya secara remote—atau bahkan memiliki posisi sebagai freelance dimana mereka bisa bekerja dari perusahaan satu ke perusahaan lainnya.
Beberapa pekerjaan yang dilakukan virtual assistant meliputi entri data, mengelola e-mail klien atau perusahaan, dan menjadi asisten pribadi.
Jika kamu memiliki kemampuan seperti yang disebutkan di atas dan ingin melakukan kerja remote atau bahkan freelance, maka kamu bisa mendaftar sebagai virtual assistant. Terlebih, jika kamu ingin melakukannya sebagai seorang freelance, kamu bisa mencari terkait pekerjaan tersebut atau mendaftarkan diri melalui beberapa platform yang mempekerjakan virtual assistant, seperti Sribulancer dan UpWork.
3. freelance writer & copywriter

Ini menjadi pekerjaan idaman dan sudah lumrah kita temui. Sudah sangat banyak perusahaan yang mencari freelance seorang penulis atau content writer dan juga seorang copywriter. Kamu bisa menemukan lowongan freelance content writer dan copywriter dengan sangat mudah di internet.
4. graphic designer

Graphic Designer juga menjadi profesi yang banyak dicari. Pun memberi kita peluang untuk mengerjakannya secara online atau remote.
Jika kamu memiliki keahlian di bidang ini ataupun pernah belajar desain grafis, kamu bisa mulai membangun karier sebagai seorang graphic designer. Kamu bisa bekerja sama dengan beberapa perusahaan secara freelance atau kerja secara independen dan mencari klien sendiri. Namun, kamu harus rutin atau paling tidak sudah memiliki portfolio yang bisa ditunjukan ke klien.
5. reseller

Berikutnya adalah menjadi reseller. Ini mungkin menjadi salah satu peluang bisnis yang bisa kamu lakukan di tengah pandemi di tahun 2021 ini. Tidak terlalu memerlukan skill khusus agar bisa menjadi reseller. Namun, kamu tetap perlu menyiapkan beberapa hal, seperti:
- Riset pasar dan memilih target pasar yang kamu inginkan.
- Memilih barang yang ingin kamu jual dan sesuai dengan target pasar.
- Mencari supplier atau toko lain sebagai tempat kamu memasok dan membeli barang dagangan.
- Mempersiapkan nama toko dan segala atributnya, seperti logo dan lainnya.
- Bikin media sosial untuk toko dan nomor HP untuk melayani pemesanan.
Jadi, dengan menjadi reseller, kamu tidak perlu memproduksi barang dagangannya. Kamu hanya perlu mencari supplier atau toko yang tepat dan bersahabat secara harga agar kamu bisa memasok dan membeli barang di sana. Lalu kamu bisa menjualkannya kembali deh!
menyiapkan media untuk branding diri
Setelah sudah menentukan pekerjaan dan bisnis online yang ingin kamu kerjakan di tahun 2021. Maka, sangat penting bila berikutnya kamu mempersiapkan diri untuk melakukan branding diri agar jasa ataupun barang yang kamu jual dan tawarkan bisa dilirik pihak lain.
Ada 3 media penting yang bisa kamu gunakan sebagai tempat branding diri, yakni:
1. tiktok

TikTok menjadi salah satu platform media sosial yang populer belakangan ini. Kehadirannya semakin memikat pengguna dimulai sejak tahun 2020. Di tahun tersebutlah TikTok memperlihatkan peningkatan pengguna. Bahkan, di Indonesia sendiri, per Juli 2020, dilaporkan bahwa sudah ada sebanyak 30,7 juta pengguna, menjadikan Indonesia sebagai negara ke-4 di dunia dengan pengguna TikTok terbanyak.
Kepopuleran TikTok ini bisa digunakan sebagai media branding diri dan bisnis online kamu. TikTok bukan melulu soal joget-joget. Tapi, banyak pengguna—bahkan perusahaan dan bisnis besar lainnya—yang mengoptimalisasikan TikTok sebagai medium promosi. Kamu pun bisa melakukannya.
Bila kamu memiliki keahlian di desain grafis, misalnya. Kamu bisa mulai kasih lihat proses mendesain kamu melalui video singkat di TikTok. Sudah cukup banyak yang melakukan hal serupa. Pun tidak sedikit yang mendapat tawaran kerja sama karena video yang mereka unggah di TikTok.
2. instagram

Media berikutnya yang bisa kamu gunakan untuk branding diri adalah Instagram. Media sosial ini sudah lama menjadi salah satu tempat berjualan dan mempromosikan barang bagi pelaku bisnis online. Selain menjadi tempat promosi atau berjualan, Instagram sangat cocok untuk kamu gunakan sebagai tempat branding diri dan juga sebagai tempat portfolio kamu.
Di Instagram, kamu bisa mengunggah karya dari skill yang kamu miliki. Misalnya, kamu mengunggah karya desain grafis terbaik kamu bila kamu ingin diketahui sebagai salah seorang graphic designer. Kamu juga bisa mengunggah cuplikan rekaman suara kamu bila ingin diketahui sebagai voice over talent. Pun kamu bisa mengunggah beberapa tulisan singkat kamu di Instagram bila kamu ingin branding diri sebagai seorang content writer.
3. website pribadi

Media terakhir yang bisa kamu gunakan adalah website pribadi. Seperti yang sudah disinggung sedikit di atas, dimana saya mempersiapkan diri untuk serius nge-blog dengan membuat website pribadi agar menarik kepercayaan klien dan pembaca. Maka, kamu juga perlu melakukan hal ini.
Website pribadi bisa kamu gunakan sebagai branding diri dengan mengunggah portfolio karya kamu di sana. Lalu, website juga bisa menjadi salah satu alasan untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak lain yang ingin bekerja sama dengan kamu. Sebab, jasa kamu akan terlihat lebih profesional bila kamu memiliki website pribadi.
Mungkin nggak semua jasa bisa menjadi sangat cocok untuk di-branding dan dipromosikan menggunakan website. Tapi, bila kamu memiliki keahlian dan keinginan untuk berkarier di dunia desain grafis ataupun menulis, maka website pribadi sangat dibutuhkan. Kamu yang ingin menjadi freelance fotografer pun bisa menjadikan website sebagai tempat portfolio dan branding diri kamu.
———————————————————————-
Itulah beberapa pekerjaan dan bisnis online yang bisa kamu lakukan di tahun 2021. Dan semoga cocok untuk fresh graduate di luar sana yang bernasib sama dengan saya alias lulusan angkatan COVID-19.
Semoga kamu bisa mempersiapkan diri untuk menjalankan bisnis online yang kamu pilih. Beberapa pilihan di atas mungkin bisa kamu pertimbangkan bila memang skill dan kesempatan kamu berada di sana. Semangat!
———————————————————————-
Featured pic by pch.vector on freepik.com

Asyiiikkk. Blognya Sasya udah dotcom euy. Semangat berkarya Sasya.