Posted on: April 25, 2021 Posted by: sasya semitari Comments: 0

Sudah lebih dari satu tahun sejak COVID-19 hadir. Sejak itu pula berbagai pihak, tak terkecuali para penggiat ekonomi di dalamnya mengalami dampak yang sangat besar dari pandemi tersebut.

Saya salah satunya.

Saya diajak oleh kakak saya untuk menjalani dan mengurusi bisnis kecil-kecilan sejak tahun 2019. Kalau sekarang sih nggak asing dengan istilah UMKM.

“Apa sih UMKM?

Oke, kita bahas sedikit ya sebelum saya lanjut dengan bisnis yang terdampak karena pandemi, tapi bisa bangkit sedikit demi sedikit bila kita mau melihat peluang.

UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, Menengah. Secara sederhana, UMKM itu bisnis yang dilakukan oleh seorang individu atau rumah tangga atau bahkan bidang bisnis kecil lainnya, dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang.

Misalnya, sebuah usaha bisa dikatakan sebagai usaha mikro ketika usaha tersebut dimiliki perorangan dengan omzet maksimal Rp 300 juta dalam 1 tahun. Begitupun dengan usaha kecil dan menengah yang memiliki ketentuan tersendiri.

Lalu bagaimana dengan bisnis yang dilakukan oleh saya dan kakak? Apakah termasuk UMKM?

Ya, bisnis kami termasuk UMKM, dilihat dari hasil omzet yang didapatkan per tahunnya serta jumlah pekerja yang menjalankan bisnis ini.

Dan kami terkena dampak dari pandemi COVID-19. Meski terkena dampak, ingat seperti apa kata Albert Einstein, bahwa di tengah-tengah setiap kesulitan terdapat peluang.

tidak ada orderan karena covid-19

Mungkin kita cerita sedikit dulu kali ya sejak kapan bisnis ini dijalankan. Dan sebenarnya bisnis apa sih yang dikerjakan.

Jadi, bisnis yang dijalankan oleh kami adalah grosir baju kaos, sepatu wanita, sendal jepit, dan mainan anak-anak.

Awalnya, bisnis grosir baju dan mainan anak sudah dijalankan lebih dulu oleh kakak saya sendiri–bersama suaminya–sejak sekitar 2017-2018. Saya baru mulai beberapa kali ikut serta membantu untuk mengurus bisnis grosir bajunya di tahun 2019.

Dan di awal tahun 2020, saya secara penuh mengurus bisnis sepatu wanita dan beberapa kali membantu bisnis sendal jepit yang juga diurus oleh abang saya.

Jadi, bisnis ini seperti bisnis yang dijalankan oleh kakak beradik. Ada kakak pertama saya beserta suami, abang saya, adik dari kakak ipar, dan saya sendiri.

Ya, ini bisnis bersama. Biar kakak beradik bisa #Bahagiabersama :D.

Dok. pribadi

Penjualan berjalan lancar hingga lebaran tahun lalu. Semua dagangan, dari baju hingga sepatu dan sendal, masih ada saja yang membeli. Alhamdulillah. Namun, semuanya benar-benar terasa berat saat memasuki paruh kedua tahun 2020.

Dimulai sejak sekitar bulan Agustus-September, penjualan grosir baju dan mainan anak turun drastis sebesar 70 dan 80 persen—secara berurutan—dibanding penjualan sebelumnya.

Saat itu, pembiayaan sewa toko, gaji, dan lainnya masih sedikit-sedikit bisa ditutupi dengan keuntungan bersih yang didapatkan sebelumnya. Serta dibantu dengan keuntungan dari sepatu dan sendal yang saat itu penjualannya masih tergolong baik.

Namun, pada sekitar bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021, penjualan sepatu dan sendal menyusul mencapai titik terburuk setelah lebih kurang hampir 1 tahun berjalan. Penjualan turun hingga 80 persen.

Bahkan, dari Februari hingga Maret 2021, tidak ada satupun sepatu yang berhasil terjual. Maka, dengan terpaksa, kami menutup lini bisnis atau dagangan sepatu kami per akhir Maret 2021.

Dok. pribadi

Namun, bukan berusaha dan berbisnis namanya kalau langsung menyerah hanya karena satu dua kegagalan. Kita harus jago melihat peluang. Harus ada inovasi dengan memanfaatkan peluang tersebut.

Hal itupun yang dilakukan oleh kami. Guna ‘menutup kegagalan’ dari penjualan sepatu. Maka, kami melihat kesempatan dan peluang yang ada, terlebih saat tahu bahwa kami mendekati bulan yang penuh berkah.

Bulan Ramadhan.

Bulan yang penuh berkah ini bisa kamu jadikan sebagai peluang baru usaha kamu.

Peluang apa yang bisa kamu ambil?

memanfaatkan peluang berbisnis di bulan penuh berkah

Bulan Ramadhan itu bulan yang penuh berkah. Lihat aja tuh, semua orang yang berdagang, pasti laku aja dagangannya kalau di bulan ini.

Bunda

Begitulah kira-kira yang dikatakan oleh Bunda saya ketika saya masih SD yang menjadi salah satu cerita Ramadhan yang masih saya ingat. Dan ternyata benar. Banyak bukti keberkahan yang hadir di bulan Ramadhan. Salah satunya adalah berdagang.

Saat mendengar perkataan Bunda saat itu, saya langsung memerhatikan jalanan sekitar setiap menjelang berbuka puasa. Semua dagangan dengan mudahnya ludes dibeli pelanggan. Lebih spesifiknya adalah makanan atau takjil.

Bahkan, mungkin sehari-harinya, beberapa dari pedagang tersebut tidak menjual makanan. Tapi, karena mereka melihat peluang, mulai berjualanlah mereka sesuai peluang yang ada.

peluang bisnis offline

#1 jualan gorengan

Salah satu takjil yang paling identik dengan budaya buka puasa di Indonesia adalah gorengan.

Bisnis apapun yang selama ini telah kamu lakukan, bisa beralih untuk sementara waktu selama musim bulan puasa. Dan jika kamu merasa memiliki kemampuan untuk memasak, kamu bisa mulai berdagang gorengan.

Bisnis musiman ini bisa membantu menutupi kerugian atau kekurangan yang mungkin kamu rasakan akibat dari dampak pandemi. Sebab, seperti kata Bunda di atas, bulan ini bulan penuh berkah. Setiap dagangan Insha Allah pasti selalu laku.

Pun kenyataannya begitu. Meski sedang COVID-19—alias mengurangi berada di kerumunan—budaya ngabuburit dan beli takjil seperti gorengan di sore hari tidak bisa lepas begitu saja dari darah orang Indonesia. Yang pada akhirnya, orang tetap berkerumun untuk membeli takjil gorengan.

#2 kolak

Ini yang nggak boleh ketinggalan di bulan Ramadhan. Kolak menjadi makanan khas yang ada di bulan penuh berkah ini. Kamu pun bisa mulai berdagang kolak. Siapa tahu kamu bisa mengolahnya sendiri, atau mungkin bekerja sama dengan teman ataupun keluarga untuk berdagang.

#3 es buah

Yang terakhir adalah jualan es buah. Ini dagangan yang ada di bulan lain, bukan hanya saat bulan Ramadhan. Namun, di bulan puasa ini, orang-orang seakan ‘membutuhkan’ es buah dibanding bulan lainnya untuk disantap.

peluang bisnis online

Peluang bisnis online ini yang saya dan kakak terapkan. Kami memang lebih fokus menjual secara online.

Ditambah mengingat lagi pandemi, mungkin kamu juga lebih memilih bisnis online untuk keamanan. Serta secara biaya, kamu nggak perlu sewa toko. Dagangan kamu bisa disimpan di rumah, bila memang memungkinkan untuk penyimpanan.

Peluang bisnis online apa yang bisa kamu lakukan di bulan penuh berkah ini?

#1 jualan baju muslim

Ini salah satu peluang jualan yang bisa kamu lakukan. Pun ini sedang kami lakukan.

Sebelumnya, kami hanya menjual grosir baju kaos biasa. Namun, melihat peluang di bulan Ramadhan ini, kami memustuskan untuk turut menjual baju muslim dan bahkan mukena.

Jadi, ada pemasukan tambahan di bulan Ramadhan ini dengan menjalankan peluang tersebut.

#2 sendal jepit

Oke, dagangan ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020. Tapi, ada peluang yang kami ambil di bulan Ramadhan ini, yakni terkait cara memasarkannya. Kami memasarkan sendal ini dengan cara yang bisa dikaitkan dengan bulan Ramadhan.

Saya akan jelaskan nanti ya!

#3 kurma & madu

Ini pun bisnis baru—dengan menjadikan Ramadhan sebagai peluang—yang dilakukan oleh saya dan kakak.

Awalnya selalu konsumsi madu secara personal. Ada tempat langganan yang juga menjual beberapa makanan sehat dan bernuansa Timur Tengah di sana. Termasuk kurma.

Mengingat ini bulan Ramadhan, akhirnya terpikirkan juga untuk menjual kurma dan madu. Kurma sangat identik dengan bulan puasa. Sementara, madu kami pilih karena melihat peluang dimana beberapa orang mengkonsumsi madu untuk menjaga stamina tubuh selama berpuasa.

Kamu bahkan nggak harus benar-benar hanya menjual buah kurma-nya saja. Tapi, kamu bisa menginovasikannya.

Bila sebelumnya kamu memang sudah berdagang makanan, minuman, atau kue. Mungkin kamu bisa mengambil peluang bulan Ramadhan ini dengan menyajikan menu spesial. Seperti kue kurma, misalnya? Atau jus kurma? Apapun bisa kamu lakukan dengan menggunakan peluang bulan penuh berkah ini dengan tepat.

Bahkan, restoran besar sekelas McDonald’s aja ikut mengambil peluang bulan Ramadhan. Mereka menyediakan menu Ayam Gulai spesial untuk bulan Ramadhan ini.

cara berjualan yang berbeda

Seperti barang dagangan yang dijual, cara menjualnya pun cukup berbeda di bulan Ramadhan.

#1 promosi

Banyak promosi yang bisa dilakukan dan berkaitan dengan bulan Ramadhan.

Promosi dari segi desain promo di media sosial yang membubuhkan hal-hal berkaitan dengan Ramadhan. Dari segi warna, gambar, dan lainnya.

Promosi dengan penggunaan narasi yang berkaitan dengan Ramadhan. Dan ini yang kami terapkan untuk penjualan sendal, seperti sudah disinggung di atas.

Kami mempromosikan dagangan sendal kami dengan narasi bahwa sendal ini cocok untuk dijadikan sedekah dan berbagi ke masjid atau panti asuhan.

#2 kemasan

Nggak jauh berbeda dengan promosi. Kemasan yang digunakan pun bisa menggunakan ornamen atau unsur-unsur yang berkaitan dengan bulan Ramadhan.

#3 Pengiriman

Jasa pengiriman yang kami andalkan selama ini untuk mengirim barang berlusin-lusin adalah #JNE. Kehadiran JNE JTR sendiri sangat meringankan bisnis kami yang menjual barang secara grosir.

Dan di bulan Ramadhan ini, JNE mau membantu pelaku UMKM.

JNE pun nggak mau kalah lho. Mereka melihat dan menggunakan peluang bulan Ramadhan dengan baik.

Dalam #JNERamadhan2021, serangkaian promo dan peningkatan kualitas operasional dilakukan. Hal ini dilakukan agar, “dapat memberikan dukungan nyata kepada para online seller atau UMKM,” begitu ungkap VP of Marketing JNE.

Salah satu promo bulan Ramadhan ini adalah dengan berkolaborasi bersama Tokopedia dan Bukalapak untuk promo free ongkir bagi pembeli di kedua e-commerce tersebut.

Dari segi operasional, JNE menambahkan sebesar 10 persen untuk SDM dan armada pengantaran barang. Semakin banyak SDM dan armada yang bergerak dan beroperasi. Maka, semakin banyak juga dagangan kamu yang bisa dikirimkan dengan mudah. #BlogBerkahramadhanantarkankebahagiaan

———————————————————————-

Jadi, tunggu apa lagi? Gunakan peluang bulan Ramadhan dengan baik agar UMKM kamu makin berkembang!

———————————————————————-

Sumber:

Apa Itu UMKM: Pengertian, Kriteria, dan Contohnya Halaman all – Kompas.com

Ramadhan, JNE Siapkan Operasional dan Berikan Banyak Promo (sindonews.com)

Featured pic by rawpixel.com on freepik.com

Leave a Comment