Posted on: March 3, 2018 Posted by: sasya semitari Comments: 0
Awalnya, sudah sejak lama saya berniat ingin membuat satu post tentang leader Apink, Park Chorong, yang satu ini. Terutama berkaitan dengan salah satu kemampuan hebatnya di dunia tulis menulis lirik lagu. Ya, saya sempat ingin membahas atau lebih tepatnya mengupas salah satu lagu Apink yang liriknya ditulis oleh dirinya. Pikiran ini timbul lebih tepatnya ketika saya mulai berniat nge-blog kembali dan setelah membaca lirik Eyes yang sangat saya sukai itu. Dari situ, saya benar-benar ingin mengupas lirik lagu yang ditulis Chorong, terutama Eyes. Tapi, apalah daya kalau keinginan dan rencana tetap hanya menjadi keinginan dan rencana semata. Pada akhirnya semua itu belum terealisasikan juga sampai detik ini.
Tepat empat hari yang lalu (saat tulisan ini dibuat, 2 Maret 2018), saya berniat untuk mengupas lirik Eyes di blog ini, bahkan draft judulnya pun sudah ada. Tetapi, tiba-tiba pada saat itu saya teringat bahwa hanya tinggal beberapa hari ini Chorong berulang tahun, dan saya memutuskan untuk membuat post dengan mengulas sedikit salah satu lagu favorit saya yang liriknya dibuat oleh Chorong. Dan lagu tersebut pun menjadi lagu Apink pertama yang liriknya ditulis oleh dirinya. Dan lahirlah postingan ini! Yuhuu. Tulisan ini mungkin akan terlihat sangat terburu-buru mengingat, lagi-lagi salah saya yang suka deadline, membuat tulisan ini pada 2 Maret 2018 pukul 21.00 WIB atau 11 PM KST, dengan niat dirilis tepat jam 00:00 KST memasuki tanggal 3 Maret 2018 aka ulangtahun Chorong. *Kita lihat saja nanti, apakah tulisan ini bisa dirilis sesuai rencana saya? atau mungkin berakhir pada tanggal 3 Maret 2018 siang hari? Hehehe.*
Oke, jadi postingan ini dipersembahkan khusus untuk Chorong, dan umumnya untuk Pandas semua yang mungkin ingin menikmati tulisan saya. Hehehe. Ini interpretasi yang saya dapatkan dari membaca lirik indah nan penuh makna dari April 19th ini. Mari~~
April 19 (4 19)
My love, it’s a beginning again,
the time for us to be together
I will show you more,
more than the love that I’ve received
Itulah sedikit cuplikan chorus dari lagu April 19th.
Kali pertama lagu ini rilis, bisa dibilang saya belum bergabung menjadi Panda dan mendukung Apink sepenuhnya pada saat itu. Tetapi, hal tersebut tidak mengurangi rasa nostalgic yang saya rasakan setiap mendengar lagu ini. Rasa nostalgicini pun timbul selama proses saya menulis postingan ini yang ditemani oleh suara Apink melalui April 19th. Serasa seperti rekaman film dokumenter, tergambar dengan jelas momen-momen indah Apink, tawa mereka, penampilan mereka di panggung, foto-foto lucu mereka, dan lainnya ketika saya menulis postingan ini yang diiringi lagu April 19th. Rekaman-rekaman momen itu hadir begitu saja seakan saya sudah bersama mereka sejak debut, karena itu lah maksud utama dari pembuatan awal lagu April 19th, yaitu mengingat rasa-rasa deg-deg-annya mereka bertemu Panda kali pertama di 2011 waktu itu. Tapi, lagi, walaupun saya tidak ada bersama mereka sejak debut, lagu ini tetap berhasil mendatangkan rekaman-rekaman momen Apink tersebut dan rasa nostalgic tersebut. Juara deh!
 
It’s okay even if it’s a little hard
and imperfect right now
Your warm heart is enough,
that’s all I need
 
Dengan kebutaan saya akan bahasa Korea, saya bisa mendapat pesan yang mendalam dari Apink, terkhusus Chorong selaku penulis liriknya, melalui lagu ini. Dan ternyata, liriknya memang sedalam itu. Makna dan pesan yang ada pada liriknya memang benar-benar dalam. Tak heran bila lagu ini bisa memberikan nostalgic vibe melalui melodi serta liriknya.

Secara keseluruhan, dari bait pertama lirik April 19th hingga akhir, ini semua seperti menggambarkan sebuah proses di mana kali pertama Apink naik ke panggung dan bertemu dengan Panda, lalu menjalankan beratnya karir sebagai idol selama satu tahun (pada saat itu) bersama Panda, hingga akhirnya seperti ada sebuah perjanjian yang dibuat oleh Apink bersama Panda agar mereka bisa selalu bersama. Secara singkat, pesan yang didapat dari lirik lagu April 19thini ialah merupakan 3 era atau masa pertemuan, perjalanan, dan perjanjian yang terjalin antara Apink dan Panda.
 
Kalau secara sederhana dan cepatnya, sebenarnya ulasan lirik April 19thudah bisa dijelaskan sesingkat di atas. Tapi karena saya mau ribet dikit sekarang wkwkw, jadi mari ulas sedikit lirik indah nan penuh makna yang dibuat Chorong ini secara bait per bait atau mungkin momen per momen (merujuk ulasan singkat di atas, pertemuan, perjalanan, perjanjian).
 
Went up the stage of a warm spring day
 
I remember my cautious self
It was that day, the day we first met
I still can’t forget
 
Lirik pada bait pertama ini merujuk pada masa atau momen pertemuan pertama Apink dengan Panda. Hanya dengan membaca liriknya saja, saya bisa terbayang (walau tidak sepenuhnya) bagaimana perasaan mereka pada saat itu. Perasaan khawatir, semangat, deg-deg-an, bangga, terharu, dan semuanya bercampur aduk pada hangatnya musim semi saat itu. Momen pertama yang akan selalu menjadi momen yang pastinya tidak bisa dilupakan oleh Apink dan Panda yang ada pada saat itu.
Pertemuan pertama Apink dengan Panda yang penuh rasa gugup itu dilunturkan oleh Panda dengan semangat yang mereka berikan kepada Apink. Hal itu dituliskan juga oleh Chorong dengan indah pada bait kedua. Pesan yang saya dapat ialah seperti Apink kali pertama bertemu dengan orang-orang yang bisa membuat mereka tertawa dan melunturkan rasa gugup mereka. Karena semua itu pertemuan pertama, momen baru dengan rasa baru nan asing, mereka merasa senang dan bersyukur, tetapi juga “wanti-wanti”. Mereka jadi mempertanyakan, “apakah kamu akan selalu tetap di sini?”. Karena itu semua rasa baru nan asing yang membuat Apink bahagia, Apink seperti ingin sebuah kepastian kalau Panda akan tetap selalu “di sini”, yaitu di sisi Apink, bersama Apink, dan selalu ada di depan Apink saat Apink tampil di atas panggung seperti kali pertama di tahun 2011 itu.
You made us laugh, who were frozen
(it’s me, and it’s you)
Will you be here like this always
(I will protect you)
Bagi kami (saya aja mungkin ya) yang mungkin belum bersama Apink sejak 2011 tetap bisa merasakan nostalgia tersendiri saat membaca lirik tersebut. At least, buat saya pribadi, saat saya melihat lirik tersebut, saya langsung terbayang bagaimana raut wajah gugup ditambah rasa semangat dan haru yang Apink rasakan pada saat itu. Karena, akhirnya, setelah bertahun-tahun trainingdan memiliki mimpi untuk menjadi penyanyi dan tampil di atas panggung, semuanya terwujudkan juga. Dan momen pertama itu menjadi langkah awal dari karir mereka. Momen pertama mereka di panggung dan pertemuan pertama mereka dengan Panda menjadi awal dari segalanya. Dan itu semua dituliskan pula di dalam bait berikutnya.
I could hear it, the voice that cheered me up
We have engraved it in our hearts
The only thing that I can give you is this song
Thank you so much
 
Dua baris pertama, pada awalnya saya rasa ini masuk pada masa ‘pertemuan’ Apink dengan Panda, tapi setelah dilanjut ke lirik berikutnya di baris ketiga dan keempat, saya menangkap bahwa ini sudah masuk pada masa ‘perjalanan’ Apink dengan Panda. Tapi, perjalanan yang saya tangkap ini masih awal-awal perjalanan mereka. Benar-benar di awal, masih dalam masa early debut days gitu deh.
Lirik pada bait ini seperti menjelaskan di mana ini merupakan panggung ke-sekian Apink, dan mereka masih dapat mendengarkan sorak semangat dan dukungan yang diberikan Panda ke Apink. Berbeda dengan kali pertama bertemu dengan Panda, Apink seakan sudah semakin familiar dengan teriakan semangat yang diberikan Panda ke mereka. Itu pun ditulis dengan indah oleh Chorong di baris kedua, bagaimana Apink sudah mengingat dan ‘mengukir’ sorakan dan suara dukungan Panda di hati mereka masing-masing. Dengan segala sorakan, teriakan, dan suara dukungan penuh semangat yang diberikan Panda kepada Apink, maka Apink ingin membalas itu semua, yaitu dengan lagu ini. Ya, lagu April 19th yang dari tadi kita bahas ini. Lagu penuh rasa nostalgia ini. Dan, seperti ingin mengobject ungkapan Chorong di baris ketiga, saya ingin bilang,
“Ini bukan sekedar lagu. Ini bukan hal sederhana yang kalian kasih ke kami. Ini menjadi lagu yang sangat spesial dan tak mengenal waktu hingga tahun ke-7, bahkan sangat memungkinkan hingga puluhan tahun kedepan. Ini pembuktiaan dari indahnya lagu ini. Dari bermaknanya lirik serta pesan yang tersampaikan dari lagu ini. Terimakasih, Apink. Terimakasih, Park Chorong!”

Lanjut ke bait berikutnya, dan ini masih dalam masa ‘perjalanan’.
 
You endured my rough times together
(it’s you, it’s me)
I will protect you now

(will cheer you up)

 
Pesan yang saya dapat dari lirik di atas ialah, karena Apink sudah merasa familiar dengan rasa ‘hangat’, cinta, serta dukungan yang mereka terima dari Panda, mereka seperti ingin membalas tindakan baik Panda itu semua. Dalam lirik di atas, seperti tergambarkan kalau Panda sudah menerima dan ‘memeluk’ waktu-waktu tersulit Apink dan terus berada di samping mereka. Dengan begitu, Apink merasa kalau ini sudah saatnya giliran mereka untuk yang melakukan ‘sesuatu’ untuk Panda juga, yaitu dengan menjaga Panda dan selalu menyemangati Panda.
Dari lirik di atas, terasa di mana sebagaimana pun beratnya perjalanan karir Apink, selalu ada Panda yang menemani, menerima, dan ‘memeluk’ waktu-waktu terberat yang mereka alami. Dan, di waktu-waktu terberat itu, Apink juga ingin untuk tetap bisa menjaga Panda untuk membalas semua action yang ditunjukan Panda ke Apink.

Time flew by really fast
Already a year had passed
I will tell you everything
that I wasn’t able to before
Thank you and thank you,
I confess to you now that I love you
 
Untuk lirik pada bait kali ini, sepertinya pesannya sudah jelas dan eksplisit. Tetapi, pesan yang saya tangkap bahwa lirik ini masih merujuk pada masa ‘perjalanan’ Apink.
Pesan di dalam lirik tersebut dapat ditangkap dengan jelas, yaitu di mana Chorong mengutarakan melalui tulisan liriknya bahwa tanpa terasa waktu telah berlalu selama satu tahun. Yang saya tangkap dari pesan di atas ialah di mana dengan segala dukungan serta cinta yang diberikan Panda, perjalanan berat yang mungkin Apink rasakan dan jalani menjadi terasa tidak terlalu berat. Dan itu semua terbukti dari terasa singkatnya perjalanan mereka yang ternyata sudah berjalan selama satu tahun lamanya. 
Karena telah merasa ‘nyaman’ dengan cinta dan dukungan Panda (terbukti dari tidak terasanya waktu telah berlalu selama satu tahun), tepat pada satu tahun perjalanan karir Apink, 19 April 2012 menjadi waktu yang tepat untuk mereka mengungkapkan rasa terimakasih dan bersyukur mereka atas dukungan serta cinta Panda yang sudah membuat mereka ‘nyaman’ dan kuat selama satu tahun itu, yang mungkin selama ini belum sempat mereka utarakan karena mereka ‘sibuk’ menerima. Tahun itu, momen itu menjadi saat di mana Apink dan Panda siap untuk memberi dan menerima, bahkan hingga nanti kedepannya. Hal tersebut diperkuat di bait berikutnya, di mana sudah memasuki masa ‘perjanjian’.
 
My love, look into my eyes,
cause we’re gonna be together
I will never let you go,
even if this world ends
Even if you don’t say a word,
just be next to me
Your warm heart is enough,
that’s all I need
Lirik pada bait di atas menjadi era atau masa ‘perjanjian’ yang seperti sudah saya utarakan sebelumnya. Lirik tersebut masuk dalam chorus ending (entah kata yang tepatnya dalam bahasa musik atau apalah) dalam lagu dengan lirik yang cukup berbeda dengan chorus. Mengapa saya menuliskan ‘chorus ending’ di atas? Karena melodi yang disajikan sama seperti chorus, tetapi letaknya di ending yang pada akhirnya memiliki lirik dan makna yang berbeda pula dengan lirik di chorus.
 
My love, look into my eyes,
cause we’re gonna be together
Oke, balik lagi ke pembahasan liriknya. Seperti yang saya ungkapkan di atas, lirik pada bait tersebut sudah masuk pada masa ‘perjanjian’. Hal tersebut bisa dilihat dari dua baris pertama, di mana Chorong seperti ingin menyampaikan kepada Panda untuk percaya kepada Apink, dan melihat semuanya dengan lebih jelas melalui mata mereka yang penuh ketulusan, bahwa mereka dan Panda akan terus bersama.
Lirik “look into my eyes” yang ada pada baris pertama ini benar-benar dalam. Sebelum Apink ingin mengatakan bahwa mereka akan terus bersama, mereka meminta Panda untuk melihat mata mereka terlebih dahulu. Mengapa mata? Karena, lisan bisa berbohong dan ingkar, tetapi tidak dengan mata. Mata seseorang tidak bisa berbohong, apalagi kepada orang-orang terdekat yang mengerti satu sama lain. Mereka bisa melihat segala kebohongan, kebenaran, rasa takut, amarah, kecewa, dan lainnya melalui mata, ketika lisan tidak bisa menyampaikannya. Dengan begitu, secara tidak langsung Apink seperti yakin bahwa mereka dengan Panda sudah dekat. Maka, Panda akan mengerti Apink hanya dengan melihat mata mereka. Panda akan mengerti akan pesan dan ‘perjanjian’ yang disampaikan Apink melalui mata mereka. Panda akan merasakan assurance dan ketulusan dari pesan yang disampaikan Apink melalui mata mereka itu.
Maka dari itu, buat saya pribadi lirik “look into my eyes” yang hadir sebelum adanya ‘perjanjian’ antara Apink dan Panda untuk terus bersama, menaruh pesan penuh dengan assurance dan ketulusan tersendiri di dalamnya. Dan satu kalimat yang terlihat sederhana itu sangat berhasil menyentuh perasaan saya pribadi. Saya seperti diberi assurance oleh Apink untuk memercayai mereka bahwa kita akan terus bersama. Dan semuanya terasa tulus.
Indeed, Park Chorong with her warm words!
Lirik berikutnya, lebih memiliki pesan yang eksplisit, di mana kita bisa menangkap pesannya secara mudah saat melihat liriknya. Lirik di bawah merupakan lanjutan dari ‘perjanjian’ yang dibuat Apink dengan Panda. Setelah Panda seperti sudah yakin dan merasakan ketulusan yang diberikan Apink, mereka seakan ingin menambahkan bahwa Apink benar-benar tidak akan melepaskan mereka bagaimanapun keadaannya. Bagaimanapun hambatan dan rintangan yang akan menghadapi mereka kedepannya. Lagi-lagi, ini seperti sebuah assuranceyang Apink, terutama Chorong, ingin berikan dan sampaikan kepada Panda.
I will never let you go,
even if this world ends
Lirik di bawah ini menjadi lirik bagian terakhir dari lagu April 19th.
Even if you don’t say a word,
just be next to me
Your warm heart is enough,
that’s all I need
Pada bagian ini, lagi-lagi timbul assurance. Bila empat baris pertama pada lirik di atas lebih merujuk pada assurance yang ingin Apink berikan kepada Panda, maka berbeda dengan empat baris terakhirnya. Dalam lirik di empat bari terakhir tersebut, pesan yang saya tangkap ialah assurance yang ingin Apink dapatkan dari Panda. Apink seperti ingin mendapat assurance dari Panda bahwa mereka akan terus di samping Apink. Assurance yang ingin Apink berikan kepada Panda dan assurance yang ingin Apink terima dari Panda ini saya menangkapnya seperti sebuah ‘perjanjian’. Janji yang Apink berikan ke Panda, dan janji yang ingin Apink dapatkan dari Panda.
Anyway, ada lagi yang menarik dari lirik empat baris terakhir di sana. “Even if you don’t say a word, just be next to me. Your warm heart is enough.” Yang saya tangkap ialah seperti tidak masalah bila mereka ‘terdiam’ (yang saya tangkap ialah ketika dukungan secara fisik mereka tidak terlihat lagi), yang terpenting adalah ‘hati’ mereka tetap berada bersama Apink sampai kapanpun. Dan di sini terlihat lagi bahwa Apink benar-benar ingin Panda bisa memberikan assuranceitu ke mereka.
Ya, assurance. Walau bagaimanapun keadaannya, walau Panda secara fisik tidak bisa mendukung Apink dengan sepenuhnya lagi, tapi yang terpenting adalah hati mereka. Hati Panda yang penuh kehangatan lah yang dibutuhkan Apink. Hati Panda yang penuh kehangatan yang mempertemukan Apink dan Panda untuk pertama kali di musim semi tahun 2011 itu. Hati Panda yang penuh kehangatan yang mampu mencairkan rasa gugup Apink saat mereka kali pertama naik ke panggung debut. Dan hati Panda yang penuh kehangatan itu pula lah yang akan terus menemani Apink kedepannya.

******

Oke, itu sedikit ulasan dengan interpretasi pribadi atas lirik pertama yang ditulis oleh Chorong untuk lagu Apink. Seperti yang sudah saya jelaskan di prolog, awalnya ada 5 lagu karya Chorong yang ingin saya ulas liriknya mengingat dirinya baru saja berulang tahun. Tapi, apalah daya ketika saya menulisnya benar-benar mepet. Bahkan, tulisan ini yang rencana akan rilis pada 3 Maret 2018 pun tidak terealisasikan. Yaaa jadi akhirnya H+1 deh.

Kenapa milih ulas lirik karya Chorong dibanding cerita-cerita tentang Chorong untuk merayakan ulang tahunnya?
Hmm…sebenarnya banyak yang ingin saya lakukan untuk merayakan ulang tahun Chorong. Bahkan, masing-masing member Apink (maaf Naeun waktu dirimu ulang tahun, waktu saya benar-benar sedang tidak memungkinkan untuk nulis).
Anyway, ini sebenarnya juga ‘menceritakan’ tentang Chorong, tetapi dari angle yang berbeda, yaitu dari segi salah satu kemampuan dirinya dalam menulis sebuah lirik indah nan penuh makna itu. Makanya, saya memutuskan untuk mengulas lirik lagu yang pernah dibuatnya. Ingin membuat 5 lagu yang diulas, tetapi waktu tidak memungkinkan. Akhirnya, saya memutuskan untuk memilih lagu favorit saya dengan lirik terfavorit juga yang pernah dibuat oleh Chorong. Lagu April 19th dengan lirik yang dibuat Chorong ini memiliki rasa nostalgia tersendiri, seperti yang sudah sering saya ungkapkan di awal-awal. Bukan hanya nostalgic vibe, tetapi liriknya pun benar-benar terasa tulus karena ini seperti surat dengan pesan pribadi yang ingin Chorong, Apink, sampaikan kepada Panda, salah satunya saya, sebagai penggemar mereka.
Maka, jadilah posting-an ini untuk merayakan ulang tahun leader hebat.

Leader with the best warm words that embraced and encouraged us, Pandas, and Apink! She’s the best one! Thank you Park Chorong for everything. Please always be happy and healthy. Let’s go on for really long time, together. We love you. Me love you. Happy Birthday!

*English lyrics credit to colorcodedlyrics.com* 

Leave a Comment