Posted on: April 8, 2018 Posted by: sasya semitari Comments: 0

Posting-an ini menjadi posting-an pertama setelah lebih dari sebulan saya tidak menulis di sini. Kali terakhir saya menulis di sini ialah saat ulang tahun Park Chorong, 3 Maret 2018 lalu. Dan sekarang sudah tanggal 6 April 2018 (saat saya mulai menulis ini), saya memutuskan untuk menulis lagi. Itu semua berkat Plan A Entertainment, agensinya Apink. Kata ‘berkat’ di sini megandung dua makna sih sebenarnya. Makna negatif yang menghasilkan makna postif. Makna negatifnya, ini semua terjadi karena Plan A Ent membuat “ulah” di hari Selasa, 3 April 2018. Nggak secara langsung mereka membuat “ulah” sih, tapi lebih kepada keputusan mereka yang bikin saya pribadi–dan beberapa teman Panda di Twitter–tidak puas dengan keputusan mereka dan “meminta” hal lain. Tetapi, makna atau latar belakang negatif itu justru menghasilkan hal positif. Berkat itu semua, saya bisa menulis lagi di sini setelah beberapa minggu kehabisan bahan untuk dijadikan konten tulisan. “Berkat Plan A Ent” saya menulis lagi di sini karena saya ingin mengeluarkan pendapat, unek-unek, komplain, dan lainnya yang akan tertulis di bawah ini.
Jadi, semuanya berawal dari rumor dan gosip-gosip kalau Apink akan comebackdi bulan April. Awalnya, banyak yang mengira kalau itu semua hanya berkaitan dengan rilisnya fan song yang memang sudah dikonfirmasi Plan A Ent jauh-jauh hari. Tetapi, makin lama makin banyak media yang memberitakan kalau Apink akan comebackdi bulan April. Di situ, posisi Panda (penggemar Apink) yang memang sudah rindu Apink, benar-benar berharap kalau rumor itu benar dan berharap Plan A Ent dengan segera mengkonfirmasi ataupun meklarifikasi–bila rumor itu tidak benar–atas pemberitaan comeback-nya Apink di bulan April tersebut. Selain rumor yang beredar, Panda juga seperti diberi pengharapan dari Chorong dan Bomi yang sempat mengatakan sesuatu tentang comeback Apink. Chorong sempat bilang di Vlive–lupa antara Vlive pas di Pang Pang Radio atau Vlive pas ulang tahun dia–kalau Apink akan comebacksoon”. Bomi juga bilang kalau beberapa hari setelah anniversary ke-7 tahun mereka di 19 April 2018, Apink akan comeback (tapi kalau ditonton lagi sekarang, pernyataan Bomi lebih kepada pengharapan mereka agar Apink bisa comeback). Dengan rumor serta “pengharapan” dari Chorong dan Bomi tersebut, Panda seperti benar-benar sudah siap untuk menyambut comeback Apink di bulan April. Ditambah, harapan saya di awal bulan April, yaitu mendapatkan “sesuatu” dari Plan A Ent yang berkaitan dengan comeback Apink yang sudah dirumorkan.
Tapi eh tetapi…….yang didapat di awal April adalah berita kalau Apink akan rilis album spesial (awalnya kirain akan single fan song aja) untuk anniversary ke-7 mereka TANPA PROMOSI di stasiun tv, radio, dan lain-lain.
No! Bukannya saya nggak merasa senang dan bersyukur. Saya tetap benar-benar senang dan bersyukur karena Apink lagi-lagi memberikan kami lagu, bahkan album untuk tahun ini, di anniversary mereka. Tapiii……dengan segala rumor, kode-kode dan harapan dari Chorong dan Bomi yang membuat harapan saya atas comeback di bulan April membesar, maka info album spesial ini tidak membuat saya se-excited­ itu. Tapi tetap senang dan bersyukur ko! Serius!
Spesial album tanpa promosi ini lebih membuat diri saya mempertanyakan rencana dari Plan A Ent ini. Kenapa spesial albumnya nggak dijadiin album comeback aja sekalian? Atau kenapa nggak sekalian dipromosiin, dengan Apink tampil di tv, radio, dan lain-lain dengan album spesial ini? Karena jujur, semuanya akan terasa jaaauuuuuhhhhh leeebbbiihhh spesial kalau Apink bisa promosiin album spesial ini di tv, radio, dan lain-lain. Apalagi yang bisa mengalahkan rasa yang sangat spesial dan momen indah ini selain dengan mempromosikan album spesialnya di hari yang spesial buat Apink dan Panda di tanggal 19 April? Ditambah itu semua bisa mengobati rasa rindu Panda yang sudah terpendam selama 10 bulan terakhir.
Tapi sayangnya, sepertinya Plan A Ent tidak berpikir seperti itu. Jadi, apa yang sebenarnya ada di pikiran Plan A Ent? Apa yang ada di rencana Plan A Ent untuk Apink?
Ada hal-hal yang benar-benar ingin saya ungkapkan tentang agensi yang satu ini,
Pertama, permasalahan atau kejadian putus kontrak dengan agensi Jepang dan promo member secara individual.
Plan A Ent ini sudah memutuskan kontrak Apink dengan agensi di Jepang, tapi kenapa promosi di Korea masih berasa kurang? Kenapa rasanya nggak ada perubahan? Kenapa Apink masih aja jarang comeback? Sebenarnya saya (agak) memaklumi kalau Apink jarang comebacksekarang ini. Kenapa? Karena setelah mini album ke-6 Apink, Pink Up, Plan A Ent terlihat sibuk mempromosikan Apink secara individual. Beberapa tahun lalu, sepengelihatan serta hasil observasi abal-abal saya, saat Plan A Ent masih sebagai Acube Ent, member yang benar-benar sibuk diurusin solonya cuman Eunji dan Naeun, serta dikit-dikit Bomi juga. Tidak dipungkiri itu semua yang melahirkan sebutan “grup Eunji dkk” atau “Naeun dkk”. Jujur, sedih liatnya. 
Tapi, semenjak jadi Plan A Ent, entah mengapa saya pribadi ngerasa kalau masing-masing member udah lebih dikasih kesempatan untuk menunjukan kemampuannya di bidang lain, selain jadi idol, secara individual. Dan tahun 2017 menjadi tanda dari itu semua. Bahkan, semua member melakukan drama dan web drama di tahun 2017, dan menjadi tanda dari debutnya semua member Apink sebagai artis pemain drama. Yeaay! 
Di sini jujur saya cukup memaklumi dan seperti tahu sedikit arah tujuan Plan A Ent mempromosikan masing-masing member secara individual. Karena, menurut saya, kehidupan sebagai idol tuh nggak bertahan lama. Dan Apink sudah menginjak tahun ke- 6 menuju 7, di mana, jujur, waktu mereka sebagai idol nggak lama lagi. Momentum mereka sebagai idol akan berakhir. Hype dari publik pun semakin tahun akan semakin berkurang. Dan itu wajar. Seperti siklus. Semua ada masanya. Dan Apink udah melewati masa itu. Sekarang lebih bersandar pada fans aja sebenarnya. Maka, keputusan Plan A Ent untuk mempromosikan masing-masing member di tempat-tempat yang berbeda sesuai kemampuan mereka ini sebenarnya perlu diapresiasi. Ini seperti langkah Plan A Ent untuk meng-established nama masing-masing member di industri hiburan. Jadi, kalau-kalau nanti Apink udah nggak ada, masing-masing member masih bisa bertahan dan berkarya di industri hiburan Korea ini, karena mereka ibaratnya sudah punya nama dan brand yang kuat di luar Apink.
Di situ saya berterimakasih banget sama Plan A Ent. Serius. Dari itu semua pula seperti timbul harapan-harapan di diri saya kalau Plan A Ent akan semakin baik. Ditambah dari terlihatnya promosi yang jauh lebih baik di comeback 2017 dengan Pink Up dibanding tahun 2016. Mereka dipromosikan diberbagai variety show, terus ada variety show solo Apink, Put Your Hand Up (walau bayar) di Vapp. Promosi yang cukup panjang dibanding saat Only One era di tahun 2016. Apink trending di mana-mana karena banyak hadir di berbagai acara, dan masih banyak lagi. Pokoknya, 2017 itu berasa sukses deh! Dan seperti bersyukur banget karena Apink sedikit demi sedikit bisa “berdiri” dan menunjukan diri mereka lagi di Korea sebagai salah satu top girlgroup di sana. Saat itu benar-benar bersyukur dan menaruh harapan yang jauuuuhhh lebiiiihhh besar ke Plan A Ent agar bisa mempromosikan Apink secara grup serta masing-masing member dengan lebih baik lagi kedepannya.
Tapi eh tetapi…… 10 bulan berlalu sejak mini album ke-6 mereka di bulan Juni 2017, Apink seperti belum ada rencana comebackdekat-dekat ini juga. Huft. Dengan segala “pembelaan” (karena beberapa Panda sempat ngedumel juga tentang promosi yang dilakukan Plan A Ent) yang saya lakukan untuk mereka (karena saya benar-benar lihat promosi yang jauh lebih baik di Pink Up era), dan beberapa pujian, tapi ternyata mereka masih sama saja. Bahkan, bisa dibilang menurun karena ya itu tadi, promo yang cukup bagus di Pink Up era, membuat saya menaruh harapan yang jauh lebih besar ke mereka.
Apink ini memang bisa dibilang sangat jarang comeback. Tapi dulu, saya cukup memaklumi (nggak bisa dimaklumi juga sih sebenarnya), karena aktivitas mereka dibagi tiga, aktivitas di Korea, aktivitas rutin di Jepang, dan beberapa aktivitas atau konser-konser di negara luar lainnya. Aktivitas Apink di Korea dan di Jepang ini yang selalu jadi permasalahan sebenarnya. Karena, agensi Apink di Jepang tuh cepat banget kerjanya, dan kerasa dan terlihat lebih teratur, tertata, dan terencana dibanding Plan A Ent. Setiap mereka mau rilis lagu, pasti udah diinformasiin juga jadwal promo nya, terus nggak lama dari itu bahkan sudah dipromosikan juga kapan Japan tour mereka yang berikutnya. Terus juga ada jadwal fanmeeting dan lainnya. Gerak cepatnya agensi Jepang ini membuat Plan A Ent seakan “keduluan”, yang pada akhirnya comeback Apink terus-terusan dimundurin atau bahkan masih di luar radar rencana tahunan Plan A Ent.
Sekarang, Plan A Ent sudah memutuskan kontrak Apink dengan agensi Jepang-nya. Dan jujur, saat pemberitaan itu keluar di akhir tahun 2017 kalau nggak salah (koreksi saya bila keliru), banyak Panda, termasuk saya, yang merasakan mix-emotion. Pertama, sedih karena biasanya kami dapat update-an rutin dari staff agensi Jepang yang juga aktif banget update. (da best dah kerjanya mereka), tapi yang kedua, kami juga merasa senang karena ada pengharapan kalau Apink bakal disibukan dan fokus promo di “rumah” mereka, Korea. Di situ kami merasa lega, karena seakan Plan A Ent sudah sadar dan belajar dari kejadian 2016, Only One era, ketika Apink telah menghabiskan masa hiatus selama 1 tahun 2 bulan untuk kerja di luar Korea. Tapi, lagi, ternyata Plan A Ent mengecewakan saya.
Lagi, awalnya saya cukup memaklumi ketika Apink nggak bisa terlalu aktif di Korea karena masih sibuk di Jepang, dan agensi Jepang gercepbanget (salah juga sih Plan A Ent lambat). Tapi sekarang, udah putus kontrak dengan agensi Jepang, lalu apalagi yang menghalangi? Dari ini semua, kesimpulannya berasa kalau emang Plan A Ent lambat. Terasa dan terlihat seperti kurang matang dalam penyusunan rencana, manajemen waktu untuk Apink dan artis-artis lainnya, dan yang pastinya adalah masih belum belajar-belajar banyak juga dari kejadian tahun 2016. Jadi intinya, yang terasa di sini adalah kualitas kerja mereka masih kurang.
Kedua, banyaknya kompetitor di bulan April dan (lagi-lagi) panjangnya waktu hiatus Apink.
Di Twitter sendiri, saya menemui beberapa komentar yang menyatakan bahwa Apink tidak comeback terlebih dahulu di bulan ini merupakan keputusan yang cukup tepat karena banyaknya ‘kompetitor’ yang sedang comeback di bulan April ini. Di satu sisi saya setuju, tapi di sisi lain pun saya kurang sependapat. Setujunya ialah, betul, untuk comeback memang harus memilih waktu yang tepat agar semuanya berjalan lancar. Baik dilihat dari segi kompetisinya, exposure yang kira-kira akan didapat di comebacktersebut, dan lainnya. Tetapi, di sisi lain, hal yang saya kurang sependapat dengan hal di atas (di mana bulan April ini tepat untuk tidak comeback karena banyak saingan), yaitu sampai kapan Apink, terlebih Plan A Ent akan menunggu waktu “tepat” dan “kosong” untuk Apink comeback? Ya, pemilihan waktu yang tepat memang sangat penting, tapi di sini, menurut saya pribadi, kalau terlalu lama menunggu waktu “kosong” pun hasilnya untuk Apink akan tidak baik.
 
Mari kita lihat sedikit realita yang ada di industri musik Korea ini, dengan pandangan awam kita atau saya, sebagai penikmat musik dan karya mereka saja. Di Korea, setiap tahun, bahkan setiap bulan, minggu, dan harinya, banyak sekali grup yang melakukan debut. Bukan hanya debut, grup-grup yang sudah debut sejak beberapa tahun sebelumnya pun banyak melakukan comeback. Untuk apa? untuk exposure ke publik dan menarik, mencari, serta membentuk fandom yang kuat nan setia. Saking banyaknya grup yang hadir dan yang mungkin akan hadir di beberapa waktu mendatang, membuat persaingan di industri musik Korea ini semakin sulit dan ketat. Jadi, “kompetisi” dan “kompetitor” itu sendiri akan selalu ada, karena grupnya pun semakin banyak setiap tahunnya. Karena semakin banyak, maka menunggu waktu “kosong” dengan merelakan untuk berhiatus selama lebih dari setahun pun menjadi keputusan yang kurang tepat. Karena semakin banyaknya grup, maka kalau terlalu lama hiatus, grup itu akan dilupakan oleh publik dan mungkin akan ditinggalkan oleh beberapa penggemar dengan begitu saja. Dan sebenarnya, sadar atau sadar, kita, Panda dan Apink ini sudah pernah melewati masa tersebut, yaitu di tahun 2016.
Sebelum tahun 2016, Apink menghabiskan waktu selama 1 tahun 2 bulan untuk comeback. Dalam jangka waktu 1 tahun 2 bulan itu, banyak sekali girlgroup-girlgroup nan fresh yang hadir dan melakukan banyak comeback di industri musik Korea untuk menarik perhatian publik, seperti Twice, Gfriend, I.O.I, dan masih banyak lagi. Hal itu tidak menutup kemungkinan publik “melupakan” Apink dan beberapa grup lama yang sudah jarang aktif merilis lagu dan album baru. Wajar. Dan tidak bisa menyalahkan publik. Publik ini seperti sekedar penikmat musik biasa yang bisa dibilang nggak hardcore untuk beli album, ke fansign, dan lain-lain. Ketika mereka bukan tipe yang hardcore, maka yang biasanya mereka bisa menikmati lagu Apink, akan lupa dengan Apink kalau Apink-nya tidak sering merilis lagu. Karena hal yang bisa membuat mereka catch up dengan Apink yaitu melalu lagu mereka dan mungkin beberapa penampilan mereka di variety show. Dan, jangka waktu kosong dari Remember era (2015) ke Only One era (2016) itu benar-benar tanpa kegiatan di Korea. Mereka benar-benar sibuk dengan kegiatan di luar negeri, dari tur konser, fanmeeting, dan lain-lain. Makin wajarlah kalau publik “lupa” dan bahkan beberapa penggemar setia di Korea pergi meninggalkan Apink. Karena di jangka waktu satu tahun lebih itu, mereka bisa menemukan idol baru. Mereka bisa iseng-iseng ke fansign idol lain, dan nggak dipungkiri juga kalau pada akhirnya beberapa di antara mereka menemukan “rumah” baru dan bertahan di sana.
So,dengan segala persaingan dan “penuh”-nya industri musik Korea saat ini, masih mau kah Apink untuk hiatus lebih dari setahun dan 2016 terulang kembali? Hmm.
Ketiga, umur Apink sebagai grup sudah tidak muda lagi, solo karir member, sedikit memaklumi hiatus yang panjang tapi dengan segala “per-tapi-an”.
Apink secara grup umurnya udah nggak muda lagi. Tanpa terasa umur mereka sebagai grup akan habis, entah itu habis karena emang udah nggak bisa diterima publik lagi seperti dulu, atau mungkin memang habis di atas kertas sebuah kontrak. Tanpa terasa itu semua akan terjadi. Melihat dari sisi dan hal tersebut, saya memaklumi bila Apink akan semakin jarang comebackdan lebih difokuskan ke solo karir masing-masing membernya. Kenapa? Seperti yang sudah saya singgung di beberapa point di atas sebelumnya, kalau waktu sebagai idol tuh nggak bertahan lama. Brand Apink sebagai grup pun seiring berjalannya waktu akan berkurang nilainya. Kalau nilai brand Apink-nya sudah berkurang, maka tidak dipungkiri kalau demandke Apink-nya pun akan berkurang. Dan, lagi, tidak menutup kemungkinan hal itu yang nantinya akan membuat Apink jarang comebackkarena nilai brand-nya sudah tidak setinggi dulu, dan berkurangnya demand. Dari situlah, memfokuskan masing-masing member di solo karir menurut saya menjadi salah satu hal yang tepat. Mengapa? Karena sudah saatnya masing-masing member meng-established nama mereka di industri musik maupun hiburan Korea ini. Jadi, kalau nanti sudah tiba masanya, masing-masing member masih bisa bertahan dan bersinar di industri ini.
Dengan umur Apink yang sudah tidak muda lagi, jujur saya pribadi cukup memaklumi kalau mereka akan jarang comeback (“akan jarang comeback” loh ya, walaupun pada nyatanya mereka jarang comeback udah dari dulu-dulu). Kenapa? Ya, karena umurnya udah nggak muda lagi. Seperti yang udah disebut di atas. Menjadi idol tuh nggak lama. Jadi maklum kalau banyak yang mereka persiapkan untuk kehidupan mereka sebagai entertainer ataupun lainnya kedepannya selain di Apink. Dengan persiapan-persiapan itu, maklum kalau aktivitas grup akan berkurang. Ya, lihat saja grup-grup lama yang lainnya. Banyak dari mereka yang sudah jarang sekali comeback dan bahkan memutuskan untuk bubar dengan satu-dua hal.
Melihat itu semua, saya benar-benar memaklumi kalau Apink jarang comeback karena banyak yang harus mereka persiapkan untuk kedepannya bila waktu Apink sudah “habis”. Lagi, melihat itu semua (melihat grup-grup lain yang jauh lebih jarang comebackdan bahkan sudah bubar), saya bersyukur Apink masih ada di sini di umur ke-7 ini. Bahkan, mereka masih melakukan fanmeeting dan mempersiapkan album spesial buat Panda.
 
Saya sudah bilang sebelumnya, kalau saya memaklumi bila Apink akan jarang comeback. Tapi, masalahnya, Apink ini terbilang sangat jarang comeback dari sebelumnya, bukan hanya sekarang-sekarang ini di umur mereka yang sudah tidak muda lagi (yang artinya banyak persiapan solo untuk karir masing-masing member kedepannya). Dan itu sangat disayangkan. Banyak hal yang belum sempat Apink tunjukan ke publik seperti apa yang member Apink sendiri selalu harapkan. Masih banyak kemampuan mereka yang belum sempat diperlihatkan ke dunia karena kurangnya dukungan promosi yang baik dari agensi. Masih banyak banget yang belum bisa mereka tunjukan, tapi umur mereka sebagai grup sudah nggak muda lagi. Tidak bisa dipungkiri, perhatian publik ke mereka pun sudah berkurang. Sekarang ini hanya bisa berpegang harapan ke penggemar setia. Tapi, selagi Apink masih cukup menarik perhatian publik, ditambah hypeyang tinggi di Five era, saya harap Plan A Ent bisa sadar dan mengambil kesempatan itu. Semoga Plan A Ent belajar dari kejadian Only One era (tapi sepertinya masih tidak belajar juga), dan semoga Plan A Ent tidak salah “plan”. Semoga “plan”-nya bisa mencerminkan nama agensinya, yaitu agensi dengan segala rencana utama (plan a), dengan segera.
 
“Dear Plan A Ent, ayolah beri Apink 2 kali comebackdalam setahun seperti apa yang selalu mereka inginkan. Ayolah penuhi keinginan mereka (berat rasanya untuk ngomong ini), untuk terakhir kalinya, sebelum umur Apink semakin tidak muda lagi, sebelum dirimu semakin sibuk mengurusi solo karir masing-masing member, sebelum dirimu sibuk promo lebih ke Victon, dan mungkin sebelum dirimu punya rencana untuk mendebutkan girlgroup baru dalam waktu dekat ini atau tahun depan. Ayolah, penuhi harapan mereka. Ya, mereka yang sudah “memberi makan” ke agensi mu selama ini. Penuhi harapan mereka. Invest lebih ke mereka. Jangan hanya penuhi comeback 2 kalinya saja (kalau emang kalian mau), tapi juga dengan promo yang jauh lebih baik. Dengan stylist, mv, lagu, design album, dan lain-lain yang jauh lebih baik juga. Mereka pantas mendapatkan itu untuk segala keringat serta air mata yang mereka keluarkan selama ini untuk membangun agensimu, dear Plan A Ent. Please, it might be the last chance for them. Don’t fail me. Don’t fail us. Importantly, don’t fail the girls. They deserve much better.”

*Pics credit to owner, Plan A Ent, and Japan staff*

Leave a Comment